Written by admin-cat, March 04, 2020
Saham bisa menjadi salah satu sarana bagi orang – orang untuk mendapatkan keuntungan dan membantu finansial mereka untuk menjadi lebih baik. Caranya adalah dengan berinvestasi maupun melakukan trading saham di pasar finansial. Namun untuk orang – orang yang baru mau terjun di bidang ini, baik investasi saham maupun trading saham harus belajar mengenal saham terlebih dahulu.
Pertama kita harus membedakan terlebih dahulu tentang investasi saham dan trading saham. Nah, pada dasarnya hal yang membedakan dari kedua hal tersebut adalah jangka waktunya. Dimana investasi saham fokus meraih keuntungan dengan waktu yang lebih lama atau jangka panjang. Sedangkan untuk trading saham, keuntungan yang didapat dan dihasilkan dengan waktu yang lebih cepat atau jangka pendek.
Dalam artikel kali ini, kita akan coba fokus dipembahasan mengenai trading saham. Apa saja sih yang diperlukan seorang trader pemula saat memulai trading saham pertamanya?
Tentunya saat pertama kali kita memutuskan untuk menjadi seorang trader, yang harus kita cari tahu terlebih dahulu adalah mengenai informasi trading yang akan kita lakukan. Nah, kalau kita ingin melakukan trading saham, ya berarti kita harus cari tahu informasi detail mengenai trading saham, bagaimana caranya trading saham, proses transaksi di trading saham dan lainnya.
Trading saham mungkin terdengar cukup mudah jika ingin dibandingkan dengan trading forex. Karena tingkat volatilitas marketnya yang tidak terlalu tinggi dibanding market forex. Sehingga kadang ada saja trader pemula yang menganggap trading saham itu mudah untuk dilakukan. Padahal, faktanya adalah mau trading saham ataupun trading forex, tetap saja memerlukan persiapan yang pasti.
Maka dari itu carilah informasi terlebih dahulu tentang trading saham lebih jauh. Kita harus tahu bagaimana menghadapi market saham dan pergerakan – pergerakan harga yang terjadi. Ataupun cari tahu saham – saham apa yang bagus untuk ditradingkan dan perhitungkan apakah saham tersebut bisa memberikan keuntungan pada kita atau tidak.
Apa sih yang harus dipersiapkan untuk trading? Jika itu pertanyaannya, ya tentu saja jawabannya adalah MODAL! Tanpa modal awal tidak mungkin kita bisa melakukan trading. Itu sebabnya kita harus mempersiapkan modal awal terlebih dahulu, pada trading saham, modal yang disiapkan tidak harus besar. Karena sekarang ini dengan modal kecil saja kita sudah bisa trading saham.
Jumlah modal awal yang akan didepositkan ke broker bisa disesuaikan dengan minimum deposit yang diberikan oleh broker itu sendiri. Jadi carilah broker dengan deposit awal yang sesuai dengan budget modal yang dimiliki.
Dan saat mulai bertransaksi, untuk pemula sangat tidak disarankan untuk menggunakan seluruh modal yang dimiliki hanya untuk satu transaksi saja. Baiknya gunakan sebagian modal terlebih dahulu untuk bertransaksi dan simpan sisanya. Jadi kita bisa belajar trading terlebih dahulu dengan mengenal market dan bagaimana transaksi tersebut berlangsung. Kita bisa melihat dari trading yang kita lakukan dan membuat strategi untuk memulai trading berikutnya.
Jika sudah bisa menangani kerugian dan mendapatkan keuntungan yang konsisten, barulah kita bisa gunakan semua modal yang kita miliki untuk bertrading. Jangan sampai kita gunakan semua modal diawal, tapi malah rugi karena belum ada pengalaman trading sebelumnya. Hal ini hanya akan membuat kita bangkrut.
Langkah berikutnya tentu saja memilih sekuritas saham yang terpercaya. Terpercaya disini adalah tidak hanya soal legalitas, namun juga sekuritas harus bisa membantu kita sebagai trader pemula dengan mengarahkan trading yang kita lakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam transaksinya dan memperkecil kerugian yang kita dapatkan. Untuk itu ini adalah beberapa hal yang harus dilihat saat mencari broker yang terbaik untuk trading kita.
1. Reputasi Broker : Broker atau sekuritas yang harus dipertimbangkan pertama kali adalah reputasinya. Sekuritas tersebut harus memiliki reputasi yang baik di pasar modal, dan juga harus bisa memberikan berbagai berita terupdate mengenai pasar modal diseiap harinya. Sehingga bisa membantu trader untuk mengerti situasi pasar setiap hari.
2. Setoran Awal Yang Terjangkau : Setiap sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda – beda mengenai modal awal dalam trading sahamnya. Maka carilah sekuritas yang sesuai dengan kemampuan finansial yang kita miliki. Jika kita hanya punya modal awal yang kecil, maka carilah sekuritas yang memberikan fasilitas setoran awal hanya dengan modal yang kecil.
3. Pelayanan & Fasilitas Yang Membantu Trader : pelayanan dan fasilitas ini contohnya adalah rekomendasi signal yang diberikan broker untuk membantu trading kita. Serta adanya edukasi – edukasi trading dan training yang bisa dipelajari oleh trader – trader pemula. Serta pelayanan trading advisor yang ramah dan ada setiap saat untuk membantu trader saat sedang kesulitan.
Carilah sekuritas trading yang bisa memenuhi kebutuhan trading dengan baik. Sehingga kita sebagai trader pemula akan terbantu ketika mengalami kesulitan – kesulitan yang dihadapi saat trading.
Hal terpenting saat belajar saham untuk pemula adalah belajar bagaimana menganalisa market. Seperti yang diketahui, di dalam market baik itu saham maupun forex kita bisa melihat harga – harga dari berbagai produk trading. Dalam proses trading tersebut kita harus bisa melihat pergerakan harga yang terjadi di market. Sehingga tidak terjadi kesalahan pembelian – penjualan yang bisa merugikan.
Dalam trading saham, kita bisa menggunakan analisa fundamental maupun analisa teknikal. Beberapa trader masih memilih analisa fundamental sebagai pegangan mereka dalam menganalisa market saham. Dan rata – rata trader yang menggunakan analisa ini untuk jangka panjang. Sedangkan analisa teknikal digunakan untuk membaca pergerakan harga di market dan sebagai acuan untuk membeli atau menjual saham dalam jangka pendek.
Trader pemula harus belajar menganalisa baik itu teknikal maupun fundamental. Dan gunakan analisa tersebut untuk memprediksi ke arah mana harga tersebut akan bergerak di market. Karena trading itu bukan judi, jadi kita tidak bisa asal menebak saja apakah saham tersebut harus dibeli atau dijual.
Salah satu langkah memperkecil kemungkinan resiko yang dihadapi trader pemula adalah dengan memilih saham – saham dari indeks LQ45 atau IDX30. Karena saham tersebut tidak hanya berisiko kecil, namun juga bisa mendatangkan keuntungan. Saham yang termasuk pada kedua indeks tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, dan fundamental perusahaannya pun sudah terbukti bagus.
Dalam istilah yang lain, saham – saham ini disebut juga sebagai saham bluechip. Meskipun tidak terlalu besar, tapi peluang untuk mendapatkan keuntungan dari saham tersebut cukup tinggi. Makanya banyak trader yang senang bertrading di saham – saham bluechip.
Itulah beberapa tips yang bisa diperhatikan bagi trader pemula yang ingin memulai trading saham. Jadi, sudah siap untuk trading saham sekarang?
Recommendation From Expert :
1. Yuk belajar trading saham dan analisanya bersama CAT Institute! Belajar trading dengan intensif selama setahun dan jadilah seorang trader professional yang berkompeten.
2. CALL atau Whatsapp dan hubungi CAT Institute dengan Karlina, +62 821 66 66 6500